Kaji Edan

Refleksi Onny Hendro

Friday, November 24, 2006

Cara Lulus Mudah (Based On True Story..)

Aslinya.. aku nekat mencoba jalur wirausaha itu yaa hanya karena semester 2 dan 3 tuh IP-ku cuman 1,4 dan 1,8.. krn itu jadi aku trus mikir..”wiiiih..bisa lulus 12 tahun nich..” (poin IP ini temen2 FT Sipil UGM nga’ usah senyam senyum..toh paling IP kita juga seputar situ2 juga)


Akhirnya aku mencoba mencari 'Jalur Rejeki' di jakarta.. dan ternyata Alhamdulillah aku bisa dapat dhuit lebih, dari pada anak2 yang pada kuliah.. (kalo aku ngga salah waktu itu aku enjadi 'Mahasiswa UGM Pertama' yang punya HP, walaupun Motorolla yg Gueeedhee buanget itu lho, yang kalo untuk nglempar asu modaar asune..)

Trus udah gitu aku melakukan beberapa 'Inovasi' untuk menaikkan IP dan mempercepat kelulusan sbb..(tapi temen2 janji yaa.. jangan cerita-cerita ke temen2 UGM...isin aku..). Semua kejadian yang aku ceritakan ini masih dilakukan ketika Kaji Edan masih 100% edan, belum pakai 'Kaji'...

Aku beli Rapido bekas buanyak banget di Kwitang (Pasar buku Loak), trus aku bagi-bagiin ke Asisten dosen yang menjadi Pembimbing tugas.. (Otomatis dia juga sebagai PENGAWAS UJIAN). Alhasil mereka ngga’ pernah mempermasalahkan keikut-sertaanku ngerjain tugas..yang selalu asistensi dan mengajukan tugas adalah si-Dodo.. (di Tugas ditulis 'Tugas Kelompok: Onny & Dodo. Padahal SUMPAAAH.. yang ngerjain tugas tuh Dodo)

TU Bagian Pengajaran selalu aku oleh-olehin minimal DUNKIN DONAT (belinya di pojokan stasiun nggambir itu lho..)Mereka bertugas Interlokal ke HP-ne Onny (semua Tagihan WARTEL aku tukerin) untuk memberikan informasi bahwa 'Ketua Jurusan Teknik Sipil UGM' ataupun DOSEN pesananku hari itu ke Jakarta naik Pesawat GA berapa.. trus aku menghadang di A&W terminal A (sambil pura2 bawa Koper, biar dikira juga barusan datang dari luar kota), setelah ‘Dosen’ tersebut keluar, trus aku jejerin dan ngobrol macem2 tapi selalu dgn penutup kalimat yg seragam,"Pak..mohon maaf saya tdk bisa rutin ikut kuliah bapak, sebab saya ngobyek di jakarta pak..". Trus selalu aku 'BOOM' dengan langkah akhir.. aku traktir mereka numpak 'GOLDEN BIRD' dan yang sudah aku sewa sehari penuh untuk mengantar mereka (Biasannya VOLVO 740).

Berama-sama dengan Iga, Yoyok, Cekrak, dkk (angkatan 86), aku cariin bantuan dari Menteri PU (Radinal Mochtar, ini ada juga cerita lucu lainnya, tapi aku sampaikan di lain cerita aja..), Semen Nusantara, BIMANTARA untuk mbangun jembatan di Ngotho (Bakti sosial). Boss-boss yang membantu tersebut saya hadirkan di kampus ketemu dengan Para dosen..

AKIBATNYA:
1. Tugas-tugas selalu Beres dengan nilai minimal B

2. Ujian-ujian yang Dosennya pernah aku GOLDEN BIRD-kan nilainya minimal B, bahkan aku pernah lupa ngga berangkat ujian aja nilainya keluar dan dapat B (ini sungguh2 terjadi..)

3. Demi Allah, pendadaranku hanya 10 menit dan dapat nilai A
Pada saat Wisuda Sarjana di kampus Pogung, sambutan Wisudawan by Onny. Padahal kan biasannya sambutan Wisudawan itu khan diberikan oleh lulusan dengan IPK tertinggi tho (IPK-ku itu cuman 2,35 jee..)

Nah.. oleh karena hal-hal tersebut di atas.. maka...aku ngga berani kerja sesuai bidang kuliahku, sebab aku sendiri menyadari bhw kelulusanku itu asli-aslinya ya cuman karena 'Tak-Tik' yang sesuai dan tepat sasaran..

Sehingga, akhirnya Arti kelulusan kuwi bagiku adalah:
Memberikan kebanggaan pada Orang-tua, trus pas kawinanku dulu, mereka ngotot untuk menulis di undangannya: Ir. Onny Hendro A. Biar di kartu namaku depannya ada tulisannya 'Ir'.. sebab masyarakat kita itu isih memandang gelar buaaanget..
(Biasannya mereka kalau habis mbaca kartu namaku, trus ngangguk-nganguk lalu semi menghargai, dan kemudian 75% urusanku beres, karena mereka 'berasa yakin' di tangani oleh orang yg tepat)

Kiro-kiro begitu rekan-rekan.. kapan-kapan ingetin aku cerita bagaimana 'Trik' telpun Menteri PU sehingga dapat bantuan gelagar jembatan rangka Baja dan Gratiis..
Tapi tenan lho.. Janji ini semua jangan diceritain ke siapa-siapa..!!!

8 Comments:

Anonymous Anonymous said...

on, pas aku sekeluarga nginap di rumahmu, aku udah diceritain yang menteri pu itu loh.

he. he. sing ngaku nek pak koesnadi kae to?

salam buat mbak inez, indah, dan adik mbak inez (aku lupa namanya)

December 20, 2006 3:32 AM  
Blogger yaladri said...

Weleh---weleh....elok tenan...bocah ki...sing ngajari sapa ?
otodidak ?

October 29, 2007 12:08 PM  
Blogger ajar said...

Wah mesakke tenan dadi dodo. Bar lulus dodo entuk apa on ?

November 14, 2007 1:59 PM  
Anonymous Anonymous said...

On, mbak Ika kabar e piye?
Onny lan Endah sehat kan?
wah jan ... Onny Onny ... (itafauzia)

July 04, 2008 5:08 PM  
Blogger Eko Eshape said...

Wah...wah....pancen kaji edan sampeyan iki dab...!:-)

Aku yo rodho mirip sampeyan, ning isih wani kerjo ndik gawean konstruksi.

IPku mbiyen lumayan apik, dua koma sembilan ........... belas !:-)

Hehehe...
di akhir kelulusan lumayan naik menjadi 2 koma 3, gara-gara aku sering ngajari komputer pengajaran

dasar wong ra pinter kok dikon sekolah

bakate asline yo dadi eMCe wae...
hehehe...

salam

October 18, 2009 1:22 PM  
Anonymous h.nindito said...

salah satu bukti On, kesuksesan tidak tergantung IP.. .. "Your ATTITUDE, not your APTITUDE, will determine your ALTITUDE" ..(Zig Ziglar)

October 20, 2009 8:24 AM  
Anonymous Wawan Agustiawan said...

Wah jebule adik kelasku iki edan tenan ya...enjoy banget baca blognya...

Mau sharing, based on true story ya, pas aku sekolah seangkatan sama mas Eko SHP, Sipil 78, yg namanya kuliah itu bisa dihitung jari. Masih ingat alm Hendro Saptono, dosen FNGT UGM, sempat ngomong, "Aku tuh blom pernah ketemu Wawan waktu kuliah, ketemunya pas ujian thok ha ha ha..."

Sekarang umurku 50 lebih dengan segepok keberhasilan dan sekeranjang kegagalan... Kalau boleh sharing sama yg muda2...keberanian alias "gut" itu yg paling penting. Just do it...jangan takut gagal..dan lihat hasilnya.

Pengalaman itu aku tularkan ke anak2ku. Hasilnya? Luar biasaa....! Walau waktu SMA anak gadisku matematikanya merah...tapi dia terpilih program American Field Service di Australia selama setahun. Sekarang kuliah di Ekonomi Gadjah Mada, membawa nama UGM jadi juara nasional debat bahasa Inggris dan tahun depan dibayarin UGM ke AS untuk ikut program yg disponsori Harvard University. Demikian juga anakku yg cowok..kuliah di Business & Management ITB dan sanggup lulus dalam 3 tahun. Kesimpulan, jangan lihat kekurangan seseorang lebih baik melihat apa kelebihannya dan...just do it.

October 20, 2009 9:25 PM  
Blogger rti said...

Subhanallah, Gusti Alloh pancen adil Dab

January 05, 2012 10:01 AM  

Post a Comment

<< HOME/HALAMAN MUKA