Kaji Edan

Refleksi Onny Hendro

Friday, June 23, 2006

Pertanyaan wisudawan baru tentang 'wiraswasta' (4)

Menurut pengalaman Anda, bagaimana cara memulai wiraswasta yang baik?
Tidak bisa kita pungkiri, faktor gen berbicara disini.. Yang saya maksud kira-kira begini:
Bapaknya Polisi, besar kemungkinan dan lebih mudah bagi anaknya jadi polisi juga.
Bapaknya Pegawai Negeri, anaknya jadi pegawai negeri
Orang tuanya ‘Bakul Pasar’.. akan lebih mudah pula bagi anaknya untuk jadi pedagang.


Sejak kecil, seorang anak pasti sudah mengamati lingkungannya, seperti halnya yang saya alami.. Awalnya Ibu saya jualan di Pasar Beringharjo, kemudian jualan mebel, rumah saya nempel dengan toko mebel tersebut, akhirnya saya mempunyai tekad untuk bisa cari duit tapi ngantornya di rumah.

Alhamdulillah sekarang berhasil ngantor di rumah, sehingga roda bisnis saya memang saya atur dari rumah. Nah rupa-rupanya hal tersebut juga tidak lepas dari pengamatan anak saya yang baru duduk di kelas 3 SD. Sejak kelas 2 dia sudah mencoba (tanpa saya suruh) jualan Es dan kue bikinan sendiri (padahal rasane ora enak blass..). Ada yang dia edarkan keliling kampong sama temen2nya, ada juga yang dia titipkan di warung depan rumah.

Jadi..
Saya rasa akan lebih mudah bagi temen-temen wisudawan yang mempunyai orang tua ‘Bakul Pasar’ untuk segera memulai berwiraswasta. Akan tetapi bukan berarti ‘tidak bisa’ bagi temen-temen yang lain.

Langkah Paling Awal yang harus kita lakukan sebelum terjun berwiraswasta adalah:
MENGENALI SIAPAKAH DIRI KITA..

‘Kejujuran’ mutlak diperlukan untuk hal yang satu ini.. Kalo hasil perenungan kita mengatakan bahwa ‘diri kita’ hanya menguasai sisi Produksi, maka segeralah berfikir untuk mencari teman yang menguasai Marketing, demikian juga sebaliknya..
Sebab biasanya orang masih belum bisa membedakan dan cenderung mensalahartikan 'Wiraswasta' dengan 'Mandiri'.